Pada blog sebelum saya telah membahas tentang mekanisme reaksi bersaing antara SN1 dan E1. Nah, untuk blog kali ini saya akan membahas tentang bagaimana mekanisme reaksi bersaing antara SN2 dan E2.
Pada reaksi yang terjadi antara alkil halida dengan kalium hidroksida yang dilarutkan kedalam metil alkohol. Pada keadaan seperti ini yang bertindak sebagai nukleofil adalah ion hidroksida, yang mana adalah nukleofil kuat dan juga merupakan basa kuat. Pada keadaan seperti ini akan sangat menguntungkan bagi proses reaksi yang terjadi pada SN2 dan E2.
Pada nukleofil atau bisa dibilang basa lewis menubruk karbon yang mengait gugus pergi maka terjadilah substitusi. Nah, untuk basa lewis yang menubruk atom hidrogen - Beta maka terjadilah eliminasi.
Pada reaksi diatas persaingan yang terjadi dapat di pengaruhi oleh kekuatan yang ada pada basa.
Untuk reaksi pada SN2 dan E2 akan mengalami keadaan yang bida dibilang sama, dimana yang sudah di jelaskan di paragraf pertama bahwa kita menggunakan pelerut yang sangat polar dan juga basa kuat, dan itu akan menyebabkan reaksi membuntuti jalurnya mekanisme pada SN2 yang biasanya bersaing dengan reaksi E2. Persaingan antara SN2 dan E2 akan lebih mudah terjadi pada SN2 karena reaksinya yang kurang basa. Basa mempunyai kekuatan yang dapat menyebabkan semakin tinggi tingkat kebebasan pada suatu reaksi maka akan semakin besar pula kemungkinan akan terbentuk reaksi eliminasi.
Permasalahan:
1. Coba anda jelaskan faktor apa saja yang dapat memengaruhi terjadinya reaksi bersaing antar SN2 dan E2?
2. Apa yang menyebabkan persaingan antara SN2 dan E2 ini di pengaruhi oleh suhu? Jelaskan!
3. Apa yang menyebabkan bila substratnya alkil halida tersier reaksi pada eliminasi lebih unggul dibandingkan reaksi substitusi? Jelaskan!
Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
BalasHapusSaya SITI MUNAWAROH dengan NIM RSA1C117003, saya akan mencoba menjawab permasalahan anda yang pertama. Menurut saya yang pertama itu struktur alkil halida primer hasil substitusinya lebih unggul, jika alkil halida sekunder yang digunakan maka dia akan cenderung berkompetisi untuk melakukan reaksi substitusi ataupun eliminasi, jika yang di gunakan alkil halida tersier maka eliminasi lah yang akan terjadi.faktor yang kedua yaitu struktur basa,Basa yang lebih lemah adalah nukleofil yang bagus dalam memberikan hasil substitusi dominan. Faktor ketiga yaitu temperatur atau suhu dimana semakin tinggi suhu maka laju reaksinya tinggi yang menyebabkan lebih banyaknya molekul yang mampu mencapai keadaan transisi eliminasi.
Sekian dan Terimakasih
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Murni Maria Simanjuntak nim RSA1C117009 Akan membantu menjawab permasalahan nomor 3
BalasHapusBila substratnya alkil halida primer, produk substitusinya lebih unggul.
Bila substratnya alkil halida sekunder, produk substitusi dan eiminasi dibawah keadaan reaksi SN2 dan E2.
Bila substratnya alkil halida tersier, reaksi dari eliminasi lebih unggul dibandingan dengan reaksi substitusi.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya idkhom kholid nim RSA1C117015.
BalasHapussaya akan berusaha menjawab pertanyaan no 2 sadaudari iga.
kenapa di pengaruhi oleh suhu.
suhu merupakan salah satu faktor penentu untuk mereka agar dapat berikatan